Monday, 9 May 2016

Pemberdayaan Perempuan




Pemberdayaan Perempuan Menuju Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia




Dalam sejarah perkembangan status dan peranan perempuan di Indonesia, banyak hal yang menjadi pusat perhatian kita mengenai perkembangannya hingga saat ini. Keduanya adalah peibadi yang mempunyai hak sama untuk berkembang. Namun dalam kenyataannya, baik dinegara maju maupun dinegara berkembang, wanita dianggap sebagai warga negara kelas II. Yang selalu mengalami kesulitan untuk dapat menikmati hak yang dimilikinya.
            Dari sejarah peran perempuan dari masa ke masa, peran dan status perempuan masih banyak dipertanyakan dalam pembangunan. Ada banyak segelintir program – program yang dibuat oleh pemerintah dan lembaga swasta atau internasional untk menjunjung peranan perempuan dalam pembangunan diIndonesia. Namun adanya program pembangunan tersebut tidak serta merta merubah peran dan status perempuan diIndonesia, butuh strategi dan usaha yang maksimal untuk mencapai tujuan tersebut.
            Strategi yang dilakukan adalah dengan membentuk program pembangunan yang berkelanjutan dengan mengusahakan peningkatan kualitas perempuan. Dengan demikian upaya peningkatan kualitas perempuan dilakukan dalam rangka menciptakan kesetaraan hak – hak asasi dalam keadilan social bagi perempuan dan laki – laki, serta alas an efisiensi ekonomi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
            Di Indonesia ada lembaga yang menyalurkan tentang layanan pemberdayaan perempuan atau P2TP2A yaitu pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak – anak. Pembentukan P2TP2A diperkenalkan oleh kementrian pemberdayaan perempuan dan perlndungan anak, sebagai unsure pelayanan yang harus disediakan oleh setiap pemerintah daerah di Indonesia untuk menangani masalah kekerasan terhadap perempuan  dan anak serta untuk memenuhi hak korban sesuai dengan hokum standar pelayanan minimal. Saya sebagai sosok perempuan ikut berperan dalam gerakan pemberdayaan perempuan dengan menjadi perempuan yang professional dan berguna bagi nusa dan bangsa.

0 comments:

Post a Comment