Manfaat Berpelukan Menurut Dunia Psikologi
Berpelukan
adalah salah satu sentuhan positive yang dilakukan antara dua orang yang mana
kedua orang tersebut mampu merasakan kehangatan dan ketenangan ketika di peluk.
Nah selama ini mungkin kita sering melakukan kegiatan sederhana seperti
berpelukan, ternyata dibalik kegiatan yang sederhan tersebut ada banyak manfaat
yang kita tidak sadari. Dan ternyata didalam dunia psikologi suatu pelukan
diartikan sebagai bentuk rasa simpati dan kepedulian satu sama lain lho!
Dan yang
kita tidak sangka, hebatkanya pelukan juga mampu mengobati penyakit Hiportemia
yaitu penyakit yang tidak kuat dengan suhu dingin. Kerena ketika penderita ini
dipeluk,ada pertukaran ion – ion tubuh yang terjadi saat pelukan tersebut
berlangsung. Maklumlah, suatu pelukan mampu menciptakan kehangatan,bai itu
secara fisik maupun psikis.
Selain bermanfaat bagi penderita
Hipotermia,pelukan juga mempunyai banyak menfaat lainnya, yaaitu :
1. Sentuhan dari orang yang kita sayangi akan meningkatkan jumlah
hemoglobin didalam darah. Dalam
pelajaran biologi, kita tahu behwa hemoglobin merupakan salah satu bagian dari
tubuh yang membawa oksigen keseluruh tubuh, termasuk jantung dan otak. Nah,
suplai hemoglobin yang meningkat ini dipercaya secara ilmiah mampu mempercepat
proses penyembuhan setelah sakit. Wah, jadi yang lagi pemulihan setelah sakit,
harus banyak dipeluk ya.
2. memeluk seseorang yang kita sayangi sebanyak empat kali per hari bias
menjauhkan depresi. Malah secara ilmiah, delapan pelukan sehari akan memberikan
kestabilan mental yang lebih kokoh lho! Kalau dua belas pelukan sehari akan
membantu perkembangan psikologis seseorang. Penelitian lain menyebutkan manfaat
pelukan, di antaranya mengurangi stress,membantu pola tidur yang sehat, memberi
semangat, dan meningkatkan system kekebalan tubuh.
3. Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Epidemiology and
Community Health mengungkapkan fakta bahwa bayi yang sedari lahir selalu
diberikan sentuhan berupa belaian, ciuman dan pelukan yang hangaat dari kedua
orang tuanya maka pada saat besar nanty akan menjadi pribadi yang tidak mudah
stress.
4. Sebuah penelitian menyatakan bahwa tinakan sederhana seperti memeluk
dapaat meningkatkan jumlah hormone oksitosin. Hormone oksitosin merupakan
hormone yang dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan diri, mengurangi rasa
takut, serta meningkatkan kasih saying dan ketenangan.
5. Sedangkan penelitian yang lain menyatakan bahwa pelukan pada anak
dapat meningkatkan kecerdasan otak.
Wah, itu dia beberapa manfaat dari
berpelukan. Nah ada suatu kisah nyata yang terjadi pada saat zaman rasulullah
dahulu, yang mana kejadian tersebut membuktikan dahsyatnya berpelukan dari
sebuah pristiwa.
Suatu hari digua hira, nabi Muhammad SAW tengah berhuzla’ah, beribadah
kepada Allah. Telah sekian hari beliau dalam rintihan dalam doa. Pada saat
beliau sedang berdoa didalam goa tersebut munculah sesosok laki – laki .tiba –
tiba berkata “iqra”. Muhammad SAW menjawab, “Aku tidak dapat membaca!” Laki –
laki itu merengkuh nabi Muhammad ke dalam pelukannya, kemudian mengulang
kembali perintah “iqra!” Muhammad memberikan jawaban yang sama dan peristiwa
serupa pun terulang hingga 3 kali. Setelah itu, Mnabi Muhammad dapat membaca
kata – kata yang diucapkan laki – laki itu . di kemudian hari, kata – kata itu
menjadi wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad melalui
jibril, sang makhluk bersosok laki – laki yang menemui Muhammad di gua hira.
Sepulang dari gua hira, Muhammad menncari Khadijah isterinya dan berkata,
“selimuti aku, selimuti aku!” . ia gemetar ketakutan, dan pada saat itu diinginkan hanya satu, kehangatan, keenangan,
kepercayaan dari orang yang dia cintainya. Belahan jiwanya. Isterinya, maka
Khadijah pun menyelimuti, memeluknya, dan mendengarkan crahan hatinya. Kemudian
ia menenangkan dan meyakinkan bahwa apa yang dialami nabi Muhammad bukanlah
suatu yang menakutkan, namun amanah yang akan sangup ia lakukan.
Dari
perstiwa tersebut sudah dapat membuktikan manfaat dalam berpelukan, yang mana
berpelukan ini tentunya dengan sessama muhrimnya yaaaa.
0 comments:
Post a Comment