Tuesday, 7 June 2016

PROPOSISI


PROPOSISI


A.Pendahuluan

Dalam proses penalaran, kita menghubungkan fakta-fakta.hubungan itu diungkapkan dalam bentuk kalimat-kalimat pernyataan / kalimat berita. Kalimat yang berisi pernyataan tentang hubungan fakta-fakta itu disebut proposisi. Pernyataan dapat benar dan salah, jadi proposisi dapat dibatasi sebagai kalimat yang mengandung pernyataan tentang hubungan fakta-fakta yang dapat dinilai benar dan salah. Dalam berpikir proposisi, yaitu merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.

B.Teori – Teori

Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Kaliimat Tanya,kalimat perintah, kalimat harapan , dan kalimat inversi tidak dapa disebut proposisi . Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral.
Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni:
    Subyek, perkara yang disebutkan adalah terdiri dari orang, benda, tempat, atau perkara.
    Predikat adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek.
    Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.
Jenis – jenis proposisi
Proposisi dapat dipandang dari empat kriteria, yaitu :
1.      Berdasarkan bentuknya
v      Proposisi tunggal
        Contoh :  Semua petani harus bekerja keras.
v      Proposisi majemuk
        Contoh :  Semua petani harus bekerja keras dan hemat.
2.        Berdasarkan sifatnya
v      Proposisi kategorial (hubungan antara S dan P terjadi dengan tanpa syarat)
Contoh :  Semua bemo beroda tiga
                            Sebagian bintang tidak berekor

v      Proposisi kondisional ( hubungan antara S dan P terjadi dengan suatu syarat tertentu)
        Contoh :  Jika air tidak ada, manusia akan kehausan.
                                      anteseden                 konsekuen
3.      Berdasarkan kualitasnya
v      Proposisi positif (afirmatif)
        Contoh :  Semua dokter adalah orang pintar.

v      Proposisi negative
        Contoh :  Semua harimau bukanlah singa.

4.      Berdasarkan kuantitasnya
v      Proposisi universal (umum)
                    Contoh :  Semua dokter adalah orang pintar
v      Proposisi khusus
Pada proposisi khusus, P proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
        Contoh :  Sebagian mahasiswa gemar olahraga
                    Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.
Berdasarkan bentuk, proposisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras.
• Setiap pemuda adalah calon pemimpin.
b) Majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras dan hemat.
• Paman bernyanyi dan menari.
Berdasarkan sifat, proporsis dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun. Contoh:
• Semua kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat.
• Semua daun pasti berwarna hijau.
b) Kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional:
• jika hari mendung maka akan turun hujan
Contoh proposisi kondisional hipotesis:
• Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
Contoh proposisi kondisional disjungtif:
• Christiano ronaldo pemain bola atau bintang iklan.

Berdasarkan kualitas, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Positif(afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antar subjek dan predikat.
Contoh:
• Semua dokter adalah orang pintar.
• Sebagian manusia adalah bersifat sosial.
b) Negatif adalah proposisi yang menyatakan bahawa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh:
• Semua harimau bukanlah singa.
• Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan rok.
Berdasarkan kuantitas., proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Umum adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Contoh:
• Semua gajah bukanlah kera.
• Tidak seekor gajah pun adalah kera.
b) Khusus adalah predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
• Sebagian mahasiswa gemar olahraga.
• Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.



C.Analisis

Proposisi adalah suatu penuturan (assertion) yang utuh, misalnya: Achmad Yani adalah panglima Angkatan Darat; karate adalah salah satu seni bela diri. Suatu penuturan dikatakan tidak utuh apabila tidak mencangkup suatu arti yang utuh; misalnya: ketika saya sedang mengajar.Proposisi menurut bentuknya ada tiga macam, yaitu: Proposisi Kategorik, Proposisi Hipotetik, dan Proposisi Disjungtif
Proposisi kategoris adalah proposisi yang menerangkan identitas atau kebedaan dua konsep objektif. Indentitas atau kebedaan yang diterangkan dapat formal atau objektif, dapat utuh atau parsial. Proposisi hipotetis adalah proposisi yang antara bagian-bagiannya terdapat hubungan dependensi (ketergantungan), oposisi, kesamaan, dan lain-lain, dan tentang Proposisi disjungtif adalah yang dua bagiannya dihubungkan dengan kata “apabila”, “jika tidak”, dan lain-lain.

D.Referensi

kelapamudaku.blogspot.co.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Proposisi




          

1 comment:

  1. Casinos near me - Portugal City Guides
    Casinos near me · 1xbet mobi Casinogambling · Casino Finder · Casino House 룰렛 배당 · Casino 1xbet app House 바다 이야기 먹튀 · Casino House · 넷마블 바카라 Casino House.

    ReplyDelete