Tepatnya pada saat awal aku mengenal kehidupan di sebuah pondok pesantren,sangatlah asing bagiku.awalnya aku berfikir pada saat aku masih duduk di kelas 6 SD,aku beranggapan bahwasannya kehidupan di sana adalah kehidupan yang terkekang.pada awalnya ,aku tidak terbesit sama sekali untuk meneruskan sekolahku disana .akan tetapi pada saat aku mengaji di sebuah masjid yang bernama masjid Ar-Rahmah di situlah aku mulai belajar ilmu agama.mulanya aku tidak tau sama sekali apa itu agama,apa itu islam,apa itu iman dan sebagainya.di masjid Ar-Rahmah disitulah aku mulai belajar semuanya dari awal.singkat cerita tibalah aku di penghujung atau wisuda ,nah di situlah aku mulai berfikir bahwasannya ilmu agama sangatlah penting karena kita hidup di dunia ini hanyalah sementara dan aku mulai tertarik untuk mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi.
Singkat cerita,tiba saatnya aku mulai menjadi santri.aku mulai masuk ke dalam pondok pesantren pada bulan juni tahun 2010.aku menjadi santri di pondok pesantren Darunnajah 2 cipining Bogor.di sinilah aku mulai mengerti apa arti kehidupan jikalau tidak dihiasi oleh ilmu agama.pada awalnya aku menjadi santri baru banyak hal yang baru aku dapat,terutama yaitu KEBERSAMAAN.yang aku baru temui kebersamaan yang hakiki itu terdapat di dalam jiwa seorang santri.ta'kul maan (makan bersama),belajar bersama,bergotong royong dan masih banyak yang lainnya .singkat cerita akhirnya aku haflah (tamat) sekolah di Pondok Pesantren Darunajah Cipining Bogor.aku sangat bersyukur sekali merasakan nikmatnya menjadi santri.dengan harapan kelak aku menjadi anak yang shalihah,berbakti kepada orang tua,sukses dunia dan akhirat tentunya dan masih banyak yang lainnya.
Aku jadi teringat apa kata ustad ku dulu,yang bernama ustad Mukhlisin ibn Mukhtarom di pondok pesantren tentang makna santri yang dulu peranah di ceritakannya.jangan engkau ragukan nasionalisme kami,karena SANTRI adalah selalu Siap Amankan Negara Tercinta Republik Indonesia.SANTRI jika ditulis dengan huruf Arab terdiri dari huruf-huruf: SIN(salimul aqidah),santri harus benar aqidahnya,jangan ternodai dengan thogut.
NUN(nuurul ummah),seorang santri harus menjadi cahaya kebenaran untuk diri,keluarga,negara dan umat manusia.
TA(tarkul ma'shiyat),seorang santri harus mau dan mampu berjihad meninggalkan ma'siat mata,telinga,lisan,tangan,kaki,fikiran dan hati.ingat,cahaya Allah hanya layak untuk orang-orang yang bersih hatinya.
RA(rajin biliqaaillah),dengan aqidah yang benar,selalu berupaya menerangi kehidupan dengan cahaya ilahi,dan berupaya semaksimal mungkin meninggalkan ma'siat,barulah kita layak untuk berharap berjumpa dengan Allah,sang kekasih sejati aamiin.
#Indonesia Bersama Santri
0 comments:
Post a Comment