Forensik (berasal dari bahasa
Latin forensis yang berarti "dari luar", dan serumpun
dengan kata forum yang berarti "tempat umum") adalah bidang
ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan keadilan melalui
proses penerapan ilmu atau sains. Dalam kelompok ilmu-ilmu
forensik ini dikenal antara lain ilmu fisika forensik, ilmu kimia
forensik, ilmu psikologi forensik, ilmu kedokteran forensik,
ilmu toksikologi forensik, ilmu psikiatri forensik, komputer
forensik, dan sebagainya.
Salah satu bidang forensik adalah komputer forensik. Komputer
forensik yang juga dikenal dengan nama digital forensik, adalah salah satu
cabang ilmu forensik yang berkaitan dengan bukti legal yang ditemui
pada komputer dan media penyimpanan dijital.
Tujuan dari komputer forensik adalah untuk menjabarkan
keadaan kini dari suatu artefak dijital. Istilah artefak dijital bisa mencakup
sebuah sistem komputer, media penyimpanan (seperti flash disk, hard disk, atau
CD-ROM), sebuah dokumen elektronik (misalnya sebuah pesan email atau gambar
JPEG), atau bahkan sederetan paket yang berpindah dalam jaringan komputer.
Tools atau perangkat forensic adalah perangkat lunak yang
dibuat untuk mengakses data. Perangkat ini digunakan untuk mencari berbagai
informasi dalam hard drive, serta menjebol password dengan memecahkan enkripsi.
Yang digunakan pada IT forensic dibedakan menjadi 2 yaitu hardware dan
software. Dilihat dari sisi hardware, spsifikasi yang digunakan harus mempunyai
kapasitas yang mumpuni seperti :
• Hardisk atau storage yang mempunya kapasitas penyimpanan
yang besar,
• memory RAM antara (1-2 GB),
• hub.sitch atau LAN, serta
• Laptop khusus untuk forensic workstations.
Jika dilihat dari sisi software yang digunakan harus khusus
dan memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan IT forensic seperti :
• Write-Blocking Tools untuk memproses bukti-bukti
• Text Search Utilities (dtsearch) berfungsi sebagai alat
untuk mencari koleksi dokumen yang besar.
• Hash Utility ( MD5sum) berfungsi untuk menghitung dan
memverifikasi 128-bit md5 hash, untuk sidik jari file digital.
• Forensic Acqusition tools (encase) digunakan oleh banyak
penegak hokum untuk investigasi criminal, investigasi jaringan, data kepatuhan,
dan penemuan elektronik.
• Spy Anytime PC Spy digunakan untuk memonitoring berbagai
aktifitas computer, seperti : seperti: website logs,keystroke logs, application
logs, dan screenshot logs.
Ada 4 tahap dalam Komputer Forensik menurut Majalah CHIP
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data bertujuan untuk meng i den tifikasi
berbagai sumber daya yang dianggap penting dan bagaimana semua data dapat
terhimpun dengan baik.
2. Pengujian
engujian mencakup proses penilaian dan meng-ekstrak berbagai
informasi yang relevan dari semua data yang dikumpulkan. Tahap ini juga
mencakup bypassing proses atau meminimalisasi berbagai feature sistem operasi
dan aplikasi yang dapat menghilangkan data, seperti kompresi, enkripsi, dan
akses mekanisme kontrol. Cakupan lainnya adalah meng alokasi file, mengekstrak
file, pemeriksanan meta data, dan lain sebagainya.
3. Analisis
Analisis dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
sejumlah metode. Untuk memberikan kesimpulan yang berkualitas harus didasarkan
pada ketersediaan sejumlah data atau bahkan sebaliknya, dengan menyimpulkan
bahwa “tidak ada kesimpulan”. Hal tersebut sa ngat dimungkinan kan. Tugas
analisis ini mencakup berbagai kegia tan, seperti identifikasi user atau orang
di luar pengguna yang terlibat secara tidak langsung, lokasi, perangkat,
kejadiaan, dan mempertimbangkan bagaimana semua komponen tersebut saling
terhubung hingga mendapat kesimpulan akhir.
4. Dokumentasi dan laporan
Mengingat semakin banyak kasus-kasus yang terindikasi
sebagai cybercrime, maka selain aspek hukum maka secara teknis juga perlu
disiapkan berbagai upaya preventif terhadap penangulangan kasus cybercrime.
Komputer forensik, sebagai sebuah bidang ilmu baru kiranya dapat dijadikan
sebagai dukungan dari aspek ilmiah dan teknis dalam penanganan kasus-kasus
cybercrime.
Kedepan profesi sebagai investigator komputer forensik
adalah sebuah profesi baru yang sangat dibutuhkan untuk mendukung implementasi
hukum pada penanganan cybercrime. Berbagai produk hukum yang disiapkan untuk
mengantisipasi aktivitas kejahatan berbantuan komputer tidak akan dapat
berjalan kecuali didukung pula dengan komponen hukum yang lain. Dalam hal ini
computer forensik memiliki peran yang sangat penting sebagai bagian dari upaya
penyiapan bukti-bukti digital di persidangan.
Sumber : wikipedia.com ,
http://ba9uez.wordpress.com/it-forensik/
0 comments:
Post a Comment